Pertamina EP Dorong Produksi Migas Lewat Sumur PMB
Pengembangan struktur PMB betujuan untuk menambah titik serap migas dengan target mendapatkan hidrokarbon pada lapisan Prabumulih Barat.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina EP Asset 2 sebagai salah satu lumbung sekaligus tulang punggung industri migas di negeri ini. Hal itu dibuktikan dengan pengeboran Sumur PMB-P14 TW/33 yang dimulai sejak Selasa (11/8/2015).
Pengembangan struktur PMB betujuan untuk menambah titik serap migas dengan target mendapatkan hidrokarbon pada lapisan Prabumulih Barat.
"Dibor sampai kedalaman akhir 2800 meter dan pemboran sumur PMB - P14 TW target minyak sebanyak 120 Barel Per Hari (BOPD) dan gas 2.5 Juta Kaki Kubik Gas Per Hari (MMSCFD)," ujar Direktur Pengembangan PT Pertamina EP, Herutama Trikoranto, Kamis (20/8/2015).
Saat ini PT Pertamina EP tetap berkomitmen menambah produksi migas dari semua lapangan khususnya Asset 2. Hal ini akan tetap diupayakan kendati dihadapkan pada kondisi harga minyak dunia yang turun drastis.
"Belum lagi dengan tantangan teknis yang dihadapi berupa decline rate yang tinggi sekitar 18 sampai 20 persen dikarenakan mayoritas sumur kami cukup mature,” jelas Herutama
Saat ini produksi asset 2 mencapai 19.753 Barel Per Hari atau sebesar 90 persen dari target 22.049 Barel Per Hari. Sementara untuk realisasi produksi gas mencapai 466,37 Juta Kaki Kubik Gas Per Hari atau sebesar 99 persen dari target 471,23 Juta Kaki Kubik Per Hari.
Gas dari Asset 2 ini digunakan untuk keperluan listrik, industri pupuk dan berbagai kebutuhan di Sumatera Selatan ini termasuk juga untuk keperluan jaringan gas kota di Prabumulih dan sekitarnya.
"Tren ke depan adalah gas, dan menjawab tantangan tersebut insyaallah kami telah siap dan mampu untuk menyediakan kebutuhan gas sebagai sumber energi selain minyak," beber dia.