Komisi XI Akan Minta Penjelasan Menkeu Terkait 3 Proyek yang Dikritik Rizal Ramli
Seharusnya, pemerintah tidak ambisius mengejar tiga proyek tersebut, di tengah-tengah ekonomi yang melesu saat ini
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi XI Andreas Eddy Susetiyo membeberkan rencana pihaknya memanggil Meteri Keuangan, pekan ini. Itu kata dia, dilakukan karena Komisi XI belum mendapat keterangan resmi dari pemerintah mengenai tiga proyek besar yang rencananya akan dibiayai oleh utang luar negeri.
Proyek tersebut antara lain yakni pengadaan pembangkit listrik 35.000 megawatt, pembelian 30 pesawat jenis Airbus untuk maskapai Garuda Indonesia dan pengadaan Kereta Cepat atau Trans Jakarta-Bandung.
"Ini menarik karena enggak ada penjelasan resmi. Kami mau panggil menteri keuangan dalam minggu ini sebagai bendahara umum negara. Dalam UU tentang utang luar negeri, rakyat kan punya hak untuk mengetahui apa saja kegunaannya," kata Andreas dalam diskusi di Kedai Kopi, Jakarta Pusat, Minggu (23/8/2015).
Seharusnya, kata Andreas, pemerintah tidak ambisius mengejar tiga proyek tersebut, di tengah-tengah ekonomi yang melesu saat ini. Apalagi untuk proyek yang tidak urgen ini akan menggunakan utang. Padahal kalau melihat data Bank Indonesia, per akhir April 2015 utang luar negeri Indonesia sudah menyentuh 302, 292 miliar dollar AS.
Sebelumnya, tiga proyek itu telah dikritik oleh Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli karena tidak logis dan masuk akal, bila melihat kemampuan pemerintah Indonesia saat ini. Proyek dinilai sangat ambisius, bahkan sejumlah pihak mencurigai 3 proyek tersebut sarat kepentingan pribadi atau kelompok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.