Undang Pengusaha ke Istana, Pemerintah Bantah Panik Rupiah Loyo
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo membantah jika pemerintah panik
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo membantah jika pemerintah panik terkait lemahnya mata uang Rupiah terhadap US Dollar, sehingga Presiden Joko Widodo memanggil para pengusaha ke Istana Bogor.
Agus menegaskan melibatkan para pengusaha di dalam rapat terbatas terkait perkembangan ekonomi nasional ini justru untuk mempertahankan optimisme dengan cara berkoordinasi.
"Enggak, justru ini kita melihat semuanya dilakukan kordinasi dengan baik. Justru pemerintah yang tidak melakukan koordinasi itu yang tidak menyikapi dengan baik. Kitahanya musti menjaga agar jangan ada pesimisme, sentimen," ujar Agus di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/8/2015).
Agus mengatakan kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih lebih baik ketimbang krisis yang terjadi pada tahun 1998 dan tahun 2008.
Perbedaan tersebut kata Agus bisa terlihat pada kondisi cadangan devisa yang dimiliki saat ini serta volatilitas nilai tukar yang masih terkendali.
"Kita bisa lihat, cadangan devisa kita jauh lebih tinggi. Volatilitas nilai tukar lebih terkendali dan kita lihat adalah inflasi. Di tahun 97, 98 bisa meningkat 60 persen. Tahun 2008 dan 2009 tinggi. Sekarang inflasi mengarah ke 4 persen, artinya dibawah 4,5 persen. Artinya secara umum kondisi fundamental kita lebih baik," ujar Agus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.