Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BI: Devaluasi Bukan Solusi untuk Pelemahan Rupiah di Indonesia

cara pelemahan mata uang nasional atau devaluasi adalah bukan salah satu cara terbaik bagi Indonesia.

Editor: Sanusi
zoom-in BI: Devaluasi Bukan Solusi untuk Pelemahan Rupiah di Indonesia
Harian Warta Kota/henry lopulalan
RAPAT DEWAN GUBENUR - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dalam jumpa pres mengenai Rapat Dewan Gubenur (RDG) di Gedung BI, Jalam MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan, cara pelemahan mata uang nasional atau devaluasi adalah bukan salah satu cara terbaik bagi Indonesia.

"Tren pelemahan mata uang di negara lain, belum tentu berhasil di Indonesia. Karena Indonesia juga masih tergantung pada ekspor dan impor primer," kata Agus D.W Martowardojo di Gedung Nusantara I, Komplek DPR, Jakarta, Senin (24/8/2015).

Agus menjelaskan, kebijakan devaluasi bisa diterapkan pada negara-negara yang berbasis ekonomi pengolahan produksi atau negara penghasil sumber daya alam beserta pengolahan turunannya.

Sedangkan Indonesia saat ini dinilai masih memiliki rasio 50 berbanding 50 dalam hal produksi. Bahkan untuk kebutuhan primer, Indonesia masih bergantung pada sektor ekspor dan impor, karena sumber daya alam masih berupa mentahan yang diekspor.

"Ketika sumber daya alam kita hanya masih menjual mentahan, serta masih banyak bergantung impor, kebijakan devaluasi kurang berpengaruh positif bagi negara," kata Agus.

Sebelumnya, Bank sentral Tiongkok (PBoC) mendevaluasi mata uang yuan pada sebesar hampir dua persen terhadap dolar AS, karena pihak berwenang mengatakan mereka berusaha untuk mendorong reformasi pasar.

Langkah dramatis itu mengejutkan pasar dan menyebabkan gelombang penjualan di bursa saham AS dan Eropa, serta di banyak bursa komoditas.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Bank sentral Vietnam juga telah memutuskan memperlebar batas perdagangan untuk transaksi antar bank mata uang Vietnam dong terhadap dolar AS dari dua persen menjadi tiga persen.

State Bank of Vietnam (SBV), bank sentral negara itu, juga mengumumkan menaikkan rata-rata nilai tukar antar bank sebesar satu persen, dari 21.673 dong per dolar AS menjadi 21.890 dong per dolar.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas