Bursa Saham Tiongkok Melejit, The Fed Isukan Kenaikan Suku Bunga
Ia mengatakan bahwa kenaikan suku bunga AS pada September mendatang tak begitu menantang dibanding kenaikan beberapa pekan lalu.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Pasar saham Tiongkok melambung tajam pada Kamis (27/8/2015) ini, diikuti kenaikan yang juga dialami oleh pasar saham dunia dan nilai yuan terhadap dollar AS.
Bangkitnya indeks saham Tiongkok ini terjadi setelah sempat jatuh pada Rabu (26/8/2015) lalu, yang menimbulkan pertanyaan seputar kebijakan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) bisa menstabilkan ekonomi negaranya.
Meski sudah mulai bangkit, menurut sejumlah pengamat, naik dan turun angka akan terus berlanjut ke depannya, ditambah lagi kemungkinan adanya peningkatan suku bunga dari bank sentral AS.
Tiongkok memang sempat mengambil inisiatif untuk menopang perekonomiannya dengan memotong suku bunganya pada Selasa (25/8/2015), serta melonggarkan aliran pinjaman bank.
Namun, dikatakan Reuters upaya itu masih terbilang gagal untuk membuat pasar saham Beijing untuk memperbaiki perlambatan perekonomian negara tersebut.
Usaha itu juga disayangkan oleh pasar-pasar saham di New York. Namun, kekhawatiran dan keraguan investor atas cara Tiongkok untuk mengatasi masalahnya diredam oleh komentar presiden bank sentral AS (The Fed) William Dudley.
Ia mengatakan bahwa kenaikan suku bunga AS pada September mendatang tak begitu menantang dibanding kenaikan beberapa pekan lalu.
Hal itu memicu keberanian para trader untuk membeli saham. (USA Today/Reuters)