Pemerintah Harus Segera Ambil Langkah Antisipasi Turunnya Harga Minyak Dunia
Harga minyak dunia diperkirakan masih akan terus turun seiring melimpahnya pasokan dipasar internasional
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Harga minyak dunia diperkirakan masih akan terus turun seiring melimpahnya pasokan dipasar internasional. Sungguh ini benar benar menjadi ancaman sangat serius bagi negara.
Menurut Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean, ancaman serius juga bagi KKKS, bagi Pertamina dan PGN. Karena itu, dia mendorong agar pemerintah segera mengambil langkah steategis dan taktis disusun sebagai kebijakan responsif dan antisipatif menghadapi resiko ancaman didepan mata.
"Ada beberapa hal yang tentu harus dicermati dalam hal ini, pertama adalah penurunan penerimaan negara dari sektor migas. kemungkinan bahwa KKKS akan merevisi atau menurunkan target lifting karena harga jual mendekati harga produksi atau mungkin harga produksi berada diatas harga jual," ungkap Ferdinand kepada Tribun, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Selain itu adalah penurunan harga saham Pertamina dan PGN akibat reaksi pasar yang melihat sektor ini merugi. Dan kerugian yang dialami Pertamina maupun PGN akibat dari transaksi jual beli yang tidak sehat.
"Impor yang tinggi dengan dolar yang tinggi nilai tukarnya sementara harga jual pada rupiah. Keempat hal ini harus segera dicarikan solusinya oleh pemerintah. jangan sampai terlambat mengambil kebijakan karena rasa optimisme yang tidak wajar," cetusnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.