Sudah 2.000 Karyawan di Jateng yang Di-PHK
Dia menyebutkan, akibat terus melemahnya nilai tukar rupiah, sudah ada tiga perusahaan yang berhenti beroperasi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hermawan Endra Wijonarko
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah, Frans Kongi menyatakan, nilai tukar rupiah yang menyentuh Rp14.000 per dollar AS sudah masuk tahap berbahaya. Perusahaan manufakturlah yang paling terpukul dengan kondisi ini.
Dia menyebutkan, akibat terus melemahnya nilai tukar rupiah, sudah ada tiga perusahaan yang berhenti beroperasi. Bahkan, kata dia, setidaknya kurang lebih 2.000 karyawan di Jateng yang sudah di PHK dan dirumahkan.
"Kalau yang kecil-kecil banyak, tapi untuk yang besar sudah ada sekitar 2-3 perusahaan berhenti operasi. Ada perusahaan garment, plastik, dan baja," katanya.
Menyikapi kondisi yang terjadi saat ini, upaya yang dilakukan para pengusaha hanyalah berusaha melakukan efisiensi di segala bidang. Menurutnya jika dalam satu bulan ke depan tidak ada langkah perbaikan yang dilakukan pemerintah bakal lebih banyak perusahaan di Jateng gulung tikar.