Ancam Berhenti, Sofyan Djalil: Lino Emosi
Sofyan Djalil menganggap RJ Lino terbawa emosi saat mengancam akan meletakkan jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pelindo II
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menganggap RJ Lino terbawa emosi saat mengancam akan meletakkan jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II pasca-penggeledahan kantornya oleh tim Bareskrim Mabes Polri.
"Ya, itu orang emosi. Karena sudah emosi dan karena sudah menyelesaikan port, dia sudah emosi. Jadinya, dia katakan seperti itu," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (31/8/2015).
Sofyan juga membenarkan bahwa dirinya telah menelepon RJ Lino karena sebelumnya yang bersangkutan mengirimkan SMS kepadanya. Namun, Sofyan tidak mengetahui bahwa ternyata pembicaraan antara dirinya dan Lino melalui telepon itu dibuka kepada wartawan.
"Betul. Saya telepon karena dia kirim SMS karena kantornya digeledah. Begitu dia SMS dan saya selesai rapat, saya telepon Pak RJ Lino. Rupanya, dia lagi di tengah wartawan, dia marah, dia lagi emosi sekali. Maka, dia bukalah itu, padahal saya cuma katakan empati saja, ingin tanya apa perkaranya," kata Sofyan.
RJ Lino diangkat sebagai Dirut PT Pelindo II (Persero) oleh Sofyan yang ketika itu menjabat sebagai Menteri BUMN.
"Dia saya angkat pada 2008. Waktu itu kita mencari direksi. Ada beberapa kandidat, saya cari, kemudian saya bilang Pak Lino, kita interview luar biasa itu. Akhirnya, kita bikin panel tentang visi misi dia," katanya.
Sofyan mengaku tidak merasa salah telah mengangkat Lino karena terbukti kinerjanya luar biasa.
Beberapa indikator keberhasilan Lino di antaranya mampu memperbaiki kinerja BUMN tersebut.