Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sofjan Wanandi: 400 Juta Dollar AS dari ADB adalah Komitmen Lama

dana sebesar Rp 400 juta dollar Amerika Serikat ( AS) yang dikucurkan Asian Development Bank (ADB), adalah kesepakatan pemerintah lalu.

Editor: Sanusi
zoom-in Sofjan Wanandi: 400 Juta Dollar AS dari ADB adalah Komitmen Lama
Kompas.com
Sofjan Wanandi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sofjan Wanandi, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengatakan dana sebesar Rp 400 juta dollar Amerika Serikat ( AS) yang dikucurkan Asian Development Bank (ADB), adalah kesepakatan pemerintah lalu.

Sofjan mengatakan hingga kini belum ada kesepakatan baru dengan ADB soal utang. Ia mengakui ADB sudah mengajukan sejumlah penawaran, Sofjan menyebut kemungkinan besar pemerintah akan mengambil tawaran tersebut.

ADB menawarkan pinjaman sekitar 5 miliar dollar AS, dengan bunga sekitar 1-2 persen, dan waktu pengangsuran hingga sepuluh tahun. Sofjan menyebut menjanjikan, mengingat pemerintah masih butuh uang untuk proyek infrastruktur.

"Itu cuma tambahan saja, karena yang dipakai sebagian besar dari APBN sendiri," katanya.

Rencana pemerintah untuk kembali menarik utang luar negeri menurutnya tidak bertentangan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo, yang menyebut lembaga keuangan seperti ADB bukanlah solusi untuk masalah ekonomi. Presiden mengatakan itu dalam pidatonya di konfrensi Asia Afrika, yang digelar di Jakarta pada April lalu.

"Selama utang hanya jadi pelengkap, bukan jadi yang utama.
Kita maunya memang berdikari tapi kita tahapnya menuju ke sana dalam pembangunan ini," ujarnya.

Selain ADB lembaga keuangan lain yang menawarkan bantuannya adalah Bank Dunia, dengan jumlah uang yang ditawarkan mencapai sekitar 11 miliar dollar AS. Sofjan menyebut tawaran dari Bank Dunia juga menjanjikan, sama seperti ADB.

BERITA TERKAIT

Seperti yang diberitakan sebelumnya, James Nugent, Direktur Jenderal ADB untuk Asia Tenggara dalam keterangan resminya menyebut ADB telah setuju untuk mengucurkan 400 juta dollar AS, untuk membantu sektor keuangan Indonesia, termasuk memperkuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas