Rupiah Tembus 14.238, Ini Kata Analis
Rupiah semakin terpuruk di hadapan dollar Amerika Serikat (AS).
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rupiah semakin terpuruk di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, Senin (7/9) di pasar spot rupiah sentuh level Rp 14.238 per dollar AS atau melemah 0,47 persen dari sebelumnya Rp 14.172 per dollar AS.
Begitu pula mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR). Rupiah terpuruk ke Rp 14.234 per dollar AS atau 0,39 persen dari sebelumnya Rp 14.178 per dollar AS.
Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, menjelaskan, pelemahan rupiah akibat data ekonomi AS yang mengkilap. Misalnya, data manufaktur dan neraca perdagangan yang lebih baik ketimbang bulan sebelumnya. "Dari sisi domestik, rupiah minim sentimen positif," katanya.
Tonny Mariano, Analis Esandar Arthamas Berjangka, mengungkapkan hal senada. Tonny menilai, rupiah bisa mencuri kesempatan untuk menguat terbatas hari ini. Data non-farm employment change AS per Juli lebih rendah ketimbang Juni. (Maggie Quesada Sukiwan, Yudho Winarto)