Harga Premium Berpeluang Turun
harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis Premium berpeluang turun
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menuturkan, harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis Premium berpeluang turun apabila harga minyak mentah dunia ada di kisaran 40 dollar AS per barrel.
“Ya, kalau misalnya di kisaran 40 dollar AS per barel, sudah cukup rendah ya,” kata Dwi ditemui usai rapat koordinasi di Kantor Darmin Nasution, Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Dwi menjelaskan, apabila harga minyak mentah mencapai level 40 dollar AS per barrel maka biaya produksi BBM akan lebih murah. Ditambah dengan efisiensi yang dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi itu, maka akan ada potensi penyesuaian harga.
“Tentu saja akan dibicarakan dengan pemerintah, ESDM, dan keputusan di situ akan menjadi ketentuan yang kita patuhi,” kata Dwi.
Lebih lanjut Dwi menyampaikan, memang penurunan harga BBM utamanya jenis Premium merupakan kepentingan masyarakat banyak. Namun begitu, ia mengaku belum tahu pasti berapa harga yang pantas untuk saat ini, apabila terjadi penurunan. Apalagi, harga minyak dunia saat ini masih di kisaran 46 dollar AS per barrel. (Estu Suryowati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.