PDIP Minta BI Berkoordinasi dengan Pemerintah untuk Menguatkan Rupiah
Menurutnya, pelemahan rupiah juga terjadi akibat bergejolaknya ekonomi global.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Olly Dondokambey menilai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) bukan hanya faktor dalam negeri.
Menurutnya, pelemahan rupiah juga terjadi akibat bergejolaknya ekonomi global.
"Memang pelemahan rupiah terjadi karena ekonomi global. Hal itu membuat kurs dollar naik terus," kata Olly di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Olly menuturkan, untuk menyikapi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS perlu tindakan nyata dari Bank Indonesia (BI).
Karena menurutnya, kebijakan moneter ada pada BI dan pemerintah dalam paket ekonomi hanya berfokus bagaimana pemotongan mata rantai regulasi.
"BI harus berkoordinasi dengan pemerintah terkait langkah-langkah yang sudah dilakukan. BI harus lebih terbuka kepada pemerintah," tuturnya.
Masih kata Olly, keterbukaan BI dalam upaya melakukan intervensi pasar guna menguatkan rupiah harus dilaporkan ke pemerintah.
Memang diakuinya ada hal-hal khusus yang tidak boleh dibuka oleh BI, namun koordinasi dengan pemerintah wajib dilakukan.
"BI dalam kondisi seperti ini harus koordinasi dengan pemerintah, agar pemerintah tahu yang BI lakukan. Dulu waktu zaman Bu Mega setiap minggu BI selalu melaporkan kondisi ekonomi kepada pemerintah," ujarnya.
Olly pun tidak meragukan sumber daya manusia yang ada di Bank Indonesia dan menurutnya lembaga tersebut mampu menyelesaikan pelemahan rupiah.
Apalagi saat ini BI dipimpin oleh Agus Martowardojo yang dinilainya memiliki pengalaman mumpuni di bidang ekonomi.
"Pak Agus sebagai Gubernur BI punya pengalaman perbankan yang luas. Dia sudah klop sebenarnya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.