TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP Properti (persero) Tbk. Menargetkan dapat meraup pendapatan Rp 607 miliar pada tahun ini dari proyek CBD Grand Kamala Lagoon (GKL) Bekasi.

Hingga saat ini, perusahaan properti tersebut telah merampungkan fondasi untuk dua tower (Tower Emerald dan Tower Barclay) dan sedang mengerjakan struktur bangunan untuk Tower Emerald yang telah dimulai pada kuartal I/2015. Pengerjaan struktur tower itu ditargetkan rampung pada kuartal kedua tahun depan.

Perusahaan BUMN itu juga tengah menyelesaikan pengerjaan fondasi untuk Tower Barclay dan akan segera memulai pengerjaan struktur bangunan pada kuartal akhir tahun ini.

"Kami akan segera merampungkan pembangunan jembatan sebagai akses utama menuju GKL dan kawasan lain di sekitarnya,” ujar Indaryanto, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PP Properti, Selasa (29/9/2015 ).

Dia menjelaskan hingga saat ini, pengerjaan jembatan penghubung itu telah mencapai progress 90 persen.
Selain itu, lanjutnya, realisasi railing arsitekturial untuk jembatan penghubung tersebut telah mencapai 115 meter, atau 53 persen dari total panjang 216 meter.

"Untuk struktur beton jembatan progress-nya sudah 100 persen dari total panjang 216 meter," paparnya.

Proyek yang berlokasi di Bekasi ini dikerjakan di atas lahan seluas29 hektare yang telah dimulai pengerjaan tahap pertama pada tahun lalu.Untuk proyek ini, perseroan akan membangun sekitar 38 tower apartemen, mall, sekolah, water garden, dan sejumlah fasilitas lainnya.

Sejumlah akses transportasi berada di dekat lokasi Grand Kamala Lagoon, seperti Tol Jakarta Cikampek, Tol Becakayu, jalur Transjakarta, serta jalur LRT dan Kereta Api Cepat yang akan dibangun pemerintah.

“Selain fasilitas komersial, kami juga menyediakan sarana pendidikan di Grand Kamala Lagoon,” jelasnya.

Tidak sekedar memiliki fungsi sebagai hunian untuk ditempati, Grand Kamala Lagoon juga dapat dijadikan sumber investasi dengan perkiraan kenaikan nilai investasi hingga lebih dari 100 persen dalam 5 tahun.