TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema sangat optimis terhadap peningkatan pariwisata Indonesia dengan makin membaiknya hubungan Australia-Indonesia dan pemerintahan Australia yang kini dipimpin Perdana Menteri baru Malcolm Turnbull.

“Jika tahun lalu wisatawan Australia yang berkunjung ke Indonesia mencapai 1,1 juta, tahun-tahun berikutnya akan semakin bertambah dan wilayah Indonesia Timur menjadi daya tarik baru selain Bali,” kata Nadjib di tengah-tengah penyelenggaraan Indofest di Adelaide’s Cultural Precinct, Australia Selatan, seperti dikutip dalam rilisnya.

Sebagai festival tahunan terbesar Indonesia di luar negeri, sambung Nadjib, Indofest yang kali ini digelar pada musim semi menandai harapan baru bagi dua negara bertetangga yang sangat dekat, kendati masing-masing punya sejarah dan kebudayaan yang berbeda.

“Membangun dialog, bermitra, dan saling mengisi di berbagai bidang menjadi pilihan terbaik buat Indonesia dan Australia,” sambungnya menyikapi naik turun hubungan kedua negara.

Hal senada disampaikan Gubernur Australia Selatan Hieu Van Le AO dalam sambutan pembukaan Indofest. Antusiasme masyarakat Australia Selatan yang hadir dan terlibat dalam Indofest membuncahkan keyakinan gubernur pada eratnya kerjasama dua negara.

“Hubungan kuat yang terus terbangun antara Australia dengan Indonesia dapat meningkatkan kerjasama di sektor kebudayaan, pendidikan, ekonomi dan bergairahnya iklim investasi,” ujar Hieu Van Le.

Walikota Adelaide Martin Haese pada kesempatan yang sama memberikan penekanan pada pentingnya integrasi budaya masyarakat Adelaide yang, di antaranya, dikembangkan melalui berbagai bentuk kerjasama kebudayaan sebagaimana dijalin antara Australia-Indonesia.