Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Go-Jek Indonesia meluncurkan layanan jasa angkut barang, Go-Box.

CEO PT Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim, mengatakan pelebaran sayap bisnis teknologi itu merupakan hal wajar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dia menjelaskan, pelebaran sayap bisnis di bidang teknologi dipandang sebagai cara Go-Jek menguasai pasar, khususnya di aplikasi transportasi. Sebelumnya, di dalam aplikasi Go-Jek sudah ada layanan Go-Food, Go-Send, G0-Clean, Go-Glam, dan Go-Massage.

"Sudah ada model gini, tetapi kami hanya memfasilitasi transaksi itu. Kami bukan perusahaan logistik, tetapi hanya perusahaan aplikasi. Misinya apa? Misinya menjadi aplikasi nomor satu untuk seluruh on demand service yang dibutuhkan anda sebagai pelanggan," ujar Nadiem dalam keterangan yang diterima wartawan, Kamis (8/10/2015).

Menurutnya, pelanggan menginginkan pelayanan cepat, di mana dalam kurun waktu sekitar 60 menit dapat dinikmati. Cara itu bisa dilakukan hanya melalui sentuhan di aplikasi ponsel pintar.

Pihaknya tidak akan melebarkan sayap apabila tidak jelas arah. Sebab, itu menjadi cara menumbuhkan perekonomian masyarakat. Dia membantah banyak layanan yang ada di Go-Jek dapat melemahkan posisi perusahaannya dalam peta persaingan dengan perusahaan lain.

"Bayangkan apa saja dalam 60 menit itu masuk ke dalam aplikasi. Kami harus menjadi nomor satu di setiap on demand services, sehingga semua sektor masyarakat bisa terbantu," tambahnya.