Awali Pekan, Rupiah Sudah Tersungkur ke Level 13.438
Otot rupiah sedikit mengendur di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) awal pekan Senin (12/10).
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otot rupiah sedikit mengendur di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) awal pekan Senin (12/10).
Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah berada di level Rp 13.438 per dollar AS atau melemah 0,02 persen dari sebelumnya Rp 13.428 per dollar AS pukul 10.05 WIB.
Meski demikian, rupiah masih berpotensi melanjutkan penguatannya akhir pekan lalu. Di pasar spot Jumat (9/10), pasangan USD/IDR menguat 3,42 persen ketimbang hari sebelumnya ke Rp 13.412. Kurs tengah rupiah BI juga naik 2,08 persen ke Rp 13.521.
Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI, menjelaskan, pemicu penguatan rupiah adalah sentimen dari luar negeri. Jumat (9/10), AS merilis risalah FOMC meeting. “Pernyataan dalam hasil pertemuan tersebut dovish,” tuturnya.
Trian memperkirakan, rupiah bisa melanjutkan penguatan pada Senin (12/10), karena dollar As masih melemah. Prediksinya, rupiah bergulir di Rp 13.200–Rp 13.500.
Sementara itu, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) rupiah ke Rp 13.466 per dollar AS atau menguat 0,41 persen dari sebelumnya Rp 13.521 per dollar AS.(Yudho Winarto)