PLTM Rp 405 Miliar Segera Berdiri di Pekalongan
Sebanyak dua unit PLTM tersebut memiliki nilai proyek mencapai Rp 405 miliar. Ditargetkan pengerjaannya selesai pada 2017.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN -- Pemkab Pekalongan melakukan peletakan batu pertama dua buah pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) Lambur dan Harjosari, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Rabu (21/10).
Bupati Pekalongan, Amat Antono, berharap, masyarakat dapat ikut menjaga kualitas air sebagai sumber daya pembangkit listrik.
"Jangan sampai sumber airnya rusak. Mulai sekarang kami akan mendorong tidak ada penebangan hutan, " kata dia, Rabu (21/10/2015).
Dia menjelaskan, kekayaan alam di daerah sekitar dapat dimanfaatkan untuk energi listrik.
"Jika di sini adanya air. Maka air ini harus bisa mensejahterakan masyarakat". Jika adanya angin, maka angin itu harus bisa mensejahterakan," kata dia.
Sebanyak dua unit PLTM tersebut memiliki nilai proyek mencapai Rp 405 miliar. Ditargetkan pengerjaannya selesai pada 2017.
"Energi listrik ini sangat diperlukan, karena jika tidak dibangun pembangkit listrik bisa gelap," kata dia. (Raka Pujangga)