BNI Wujudkan Pembayaran Pajak, PNBP dan Cukai Lewat Mini ATM
Uji coba penggunaan Mini ATM di Surabaya ini merupakan salah satu dari rangkaian uji coba yang ditetapkan
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Keuangan RI mempercayakan pembayaran Pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Cukai dengan mekanisme terbaru Modul Penerimaan Negara Generasi Kedua (MPN G2) kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yaitu pembayaran pajak melalui Mini Automated Teller Machine (ATM). Pembayaran melalui Mini ATM tersebut akan semakin memudahkan para Wajib Bayar, Wajib Setor dan Wajib Punggut dalam menunaikan kewajiban kepada Negara tersebut.
Uji coba penggunaan Mini ATM untuk pembayaran MPN G2: Pajak, PNBP dan Cukai tersebut dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23 Oktober 2015) bersamaan dengan Roadshow Program Transformasi Kelembagaan ”Peluncuran Capaian Inisiatif Strategis Untuk Penyempurnaan Berkelanjutan” yang dibuka langsung oleh Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Mardiasmo.
Acara tersebut dilengkapi dengan Demo Produk Unggulan Kementerian Keuangan RI yaitu Pembayaran Pajak, PNBP dan Cukai dengan MPN G2 melalui Mini ATM. Selain Menteri Keuangan, hadir Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Sulistyowati. Dalam uji coba tersebut, operasional pembayaran Mini ATM sukses dilakukan dengan percobaan pembayaran Live di mesin Mini ATM BNI.
Uji coba penggunaan Mini ATM di Surabaya ini merupakan salah satu dari rangkaian uji coba yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Ada 15 Kantor Pelayanan Pajak (KKP) yang akan menjadi lokasi uji coba di seluruh Indonesia, yaitu KPP Pratama Jakarta Senen, KPP Pratama Jakarta Cengkareng, KPP Pratama Jakarta Setiabudi, KPP Pratama Jakarta Jatinegara, KPP Pratama Jakarta Pluit, KPP Pratama Yogyakarta, KPP Pratama Sleman, KPP Pratama Surabaya Wonocolo, KPP Pratama Surabaya Tegalsari, KPP Pratama Surabaya Genteng, KPP Pratama Surabaya Gubeng, KPP Pratama Surabaya Pabean Cantikan, KPP Pratama Kepanjen, KPP Pratama Denpasar Timur, KPP Pratama Badung Selatan. Di 15 KPP Pratama tersebut telah telah ditempatkan Mini ATM BNI dan telah mulai melayani pembayaran MPN G2 sejak tanggal 1 Oktober 2015.
Menurut Adi Sulistyowati, saat ini, BNI menjadi Bank Persepsi yang melayani MPN baik Generasi 1 (MPN G1) maupun Generasi 2 (MPN G2), dalam mata uang Rupiah (IDR) maupun Valuta Asing (USD). MPN G2 adalah pengembangan dari MPN G1, dimana transaksi pembayaran MPN G1 masih dilakukan dengan cara manual yaitu melalui Teller dan terbatas pada saat jam operasional saja, sedangkan transaksi pembayaran MPN G2 berbasis billing dan dapat dilakukan melalui elektronik channel dapat dilakukan kapanpun-dimanapun dengan Praktis, Cepat, dan Aman.
Terdapat beberapa channel pembayaran yang dapat dilayani BNI untuk pembayaran MPN G2 yaitu: Teller (Outlet BNI), Internet Banking, ATM dan Mini ATM.
BNI dapat melayani MPN dalam rupiah untuk pembayaran Pajak, Cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Adapun MPN dalam valuta asing dapat melayani transaksi pembayaran Pajak dan PNBP. Mudahnya membayar kewajiban kepada negara baik Pajak, PNBP maupun cukai melalui BNI membuat jumlah transaksi pembayaran di BNI cukup signifikan disitulah salah satu peran BNI dalam mendukung penerimaan negara yang optimal dapat tercapai.
Pada periode Januari – September 2015 terdapat lebih dari 6,5 juta transaksi pembayaran kewajiban kepada negara (MPN) dalam rupiah melalui BNI, baik yang menggunakan MPN G1 maupun MPN G2, dengan nilai penerimaan negara yang dihimpun mencapai lebih dari Rp 115 triliun. Adapun pembayaran dalam valuta asing (USD) mencapai lebih dari 7.600 transaksi dengan nilai penerimaan negara yang terkumpul sebanyak lebih dari USD 1,7 juta.