Tower Bersama Jadi Merek Termahal di Bisnis Menara
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) masuk dalam jajaran 100 Indonesia’s Most Valuable Brands
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) masuk dalam jajaran 100 Indonesia’s Most Valuable Brands 2015 yang dilansir Brand Finance.
Brand Finance adalah sebuah lembaga valuasi merek independen yang berkantor pusat di London dengan metodologi yang diakui ISO 10668.Untuk mendapatkan sebanyak 100 merek produk dan merek termahal di Indonesia, Brand Finance menggunakan data dari berbagai lembaga, misalnya Havas, BAV, Consulting, Alexa, Bloomberg, Melwater, V1360, CSR Hub dan Novagraaf.
Dalam data terbaru yang dirilis Brand Finance menyatakan emiten dengan kode saham TBIG ini berada masuk dalam 50 besar di 100 Indonesia’s Most Valuable Brands 2015 atau tepatnya berada di peringkat 45. Peringkat itu naik dibanding 2014 yang berada di 49.
Posisi ini menjadikan Tower Bersama satu-satunya penyedia menara yang masuk dalam jajaran 50 besar di 100 Indonesia’s Most Valuable Brands 2015. Merek Tower Bersama dianggap bernilai US$ 69 juta dengan rating A+ atau kuat.
Sementara valuasi dari perusahaan Tower Bersama sendiri sekitar 4,836 miliar dollar AS. Pesaingnya, Solusi Tunas Pratama berada jauh di peringkat 87 dalam 100 Indonesia’s Most Valuable Brands 2015.
“Untuk perusahaan yang baru berdiri 10 tahun, prestasi ini luar biasa. Kami belum puas dan ingin terus tumbuh menjadi yang terbesar di Indonesia serta regional,” ungkap Presiden Direktur Tower Bersama Herman Setya Budi, dalam keterangannya, Senin (26/10).
Menurutnya, metodologi yang digunakan Brand Finance untuk memvaluasi sebuah brand dengan melibatkan performance keuangan sebagai aspek kuantitatif dan rating dari Brand Strength Index (BSI) sebagai aspek kualitatif sesuatu yang komprehensif.
“Ini artinya diukur aktivitas Tower Bersama selama ini di market mulai dari investasi di bidang pemasaran, brand equity (nilai goodwill) serta dampaknya pada kinerja bisnis. Peningkatan peringkat di laporan terbaru itu menunjukkan Tower Bersama berada dalam jalur yang benar,” ulasnya.
Ditambahkannya, tak hanya kuat dari sisi merek, Tower Bersama juga diakui salah satu perusahaan yang terbaik mengelola Sumber Daya Manusia di ajang Indonesia Human Capital Studi Award 2015 (IHCS Award 2015).
Tower Bersama mendapatkan lima penghargaan di ajang tersebut yakni Best of Human Capital Index on Infrastructure Sector, Best of Employee Net Promoter Score on Infrastructure Sector, Best of Human Capital Initiative on Performance Management System, Best All Human Capital Criteria, dan Best of CEO Commitment of Human Capital Development.
“Dua penghargaan dari ajang berbeda ini menunjukkan Tower Bersama perusahaan yang berhasil menyeimbangkan tujuan bisnis dan pengembangan SDM. Ini artinya TBIG adalah perusahaan yang layak dijadikan berinvestasi dan tempat bekerja,” pungkasnya.
Per 30 Juni 2015,Tower Bersama memiliki 19.416 penyewaan dan 12.159 site telekomunikasi, terdiri dari 11.154 menara telekomunikasi, 941 shelter-only dan 64 jaringan DAS. Sedangkan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 18.411, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) Perseroan menjadi 1,65.(Hendra Gunawan)