Migrasi Penggunaan Daya Listrik Dinilai Bisa Bebani Rakyat
Sebab, hal tersebut dilakukan secara tiba-tiba apalagi kemudian dirasakan oleh masyarakat golongan tidak mampu
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana pemerintah yang akan memigrasi masyarakat pengguna listrik berdaya 450 Va dan 900 Va ke 1300 Va dinilai akan membebani.
Sebab, hal tersebut dilakukan secara tiba-tiba apalagi kemudian dirasakan oleh masyarakat golongan tidak mampu.
"Tiba-tiba langsung memigrasi, bebannya tentu akan beda," ujar Ekonom Universitas Indonesia (UI) Riyanto di Jakarta, Minggu (1/11/2015).
Riyanto pun menawarkan solusi, salah satunya dengan melakukan penghematan penggunaan listrik.
Menurut Riyanto jika masyarakat bisa menghemat penggunaan tarif listrik, pemerintah akan memikirkan ulang penghapusan subsidi listrik dan migrasi.
Jika terjadi pun, Riyanto yakin pemerintah bisa menaikkan tarif listrik secara perlahan.
"Jika masyarakat bisa melakukan hal tersebut, kenaikan bisa dilakukan secara bertahap," ujar Riyanto.
Diketahui sebelumnya pemerintah berencana akan menghapus subsidi listrik untuk 23 juta rumah tangga.
Namun dalam APBN 2016 pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp 38 triliun untuk subsidi masyarakat miskin dan rentan kemiskinan.