Rizal Ramli Minta Harga Diskon Pesawat Pengintai
Rizal pun berharap pihak Amerika yang memproduksi pesawat Boeing N614BA bisa memberikan diskon khusus
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai melakukan uji coba Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku cukup puas dengan pesawat Boeing Maritime Surveillance Aircraft Inflight. Namun Rizal mengaku harga satu unitnya terlalu mahal.
Rizal pun berharap pihak Amerika yang memproduksi pesawat Boeing N614BA bisa memberikan diskon khusus. Hal ini mengingat fungsi pesawat tersebut bisa melacak sinyal untuk kapal di perairan Indonesia.
"Tentu dealnya kalau Boeing discount nggak jelas kita nggak beli, kalau discount bagus, kita pertimbangkan," ujar Rizal di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Hal senada disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menilai harga pesawat pengintai mahal meski fungsinya sangat besar untuk sektor kemaritiman. Susi pun harus berpikir dua kali jika mendapat tawaran untuk membeli pesawat Boeing N614BA
"Cari mana yang lebih murah dan kegunaannya. Kalau Boeing terlalu mahal kita butuh diskon yang bagus dan manfaat yang terbaik untuk kita pilih," kata Susi.
Untuk diketahui harga Boeing N614BA dikisaran angka 69 juta dollar AS. Angka tersebut merupakan sepertiga dari pesawat Poseidon yang dibanderol 201,4 Juta dollar AS.
Dengan pesawat Boeing ini bisa menampung 8 sampai 9 enumpang. Namun bisa dikonversi untuk bisnis jet 19 penumpang dan diubah fungsinya jadi angkutan ambulan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.