TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau (BNI) membantu sekolah-sekolah yang telah menghasilkan murid-murid berprestasi untuk memperbaiki sarana belajarnya yang mengalami kerusakan melalui Program Titian BNI.

Terdapat 9 sekolah di sembilan kota di Indonesia yang mendapatkan bantuan BNI untuk dibangun atau direhabilitasi dalam kurun waktu empat bulan terakhir ini.

Peresmian sekolah-sekolah yang telah dibangun dan direhabilitasi tersebut dilaksanakan secara simbolis dari Ambon, Provinsi Maluku, Rabu (4 November 2015) oleh Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto. Hadir menyaksikan peresmian tersebut Gubernur Maluku Ir Said Assagaff.

Lokasi peresmian adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Wathan di Sirimau, Ambon, salah satu sekolah yang mendapatkan bantuan BNI. SMK Al – Wathan Ambon mencatat prestasi ditingkat provinsi dan nasional. Baru-baru ini tercacat mewakili Maluku pada lomba Latihan Keterampilan Siswa (LKS) Graphic Design Tecnology. Sekolah ini juga terus membenahi fasilitas-fasilitas pada jurusan nautika, Kapal Penangkap Ikan (NKPI), dan Persiapan Grafika (Desain Grafis).

Menurut Suprajarto, pembangunan dan rehabilitasi sekolah tersebut merupakan bagian dari upaya BNI dalam Meningkatkan Kepedulian dan Tanggung Jawab Kepada Lingkungan dan Komunitas, salah satu dari lima Misi BNI. Penajaman Misi BNI dengan membangun dan merehabilitasi ke-9 sekolah tersebut merupakan bagian dari program yang dilaksanakan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 BNI yang jatuh pada 5 Juli lalu.

“Kami berupaya memaksimalkan Program CSR BNI pada dua kelompok infrastruktur terpenting bagi masyarakat, yaitu Pembangunan atau Rehabilitasi Jembatan serta Pembangunan atau Renovasi Sekolah. Sesuai dengan Angka Usianya, pada kesempatan ini, BNI membantu membangun atau merehabilitasi 6 jembatan dan 9 sekolah. Dengan cara itu, kami berharap, Misi BNI dalam merayakan HUT ke-69 ini tercapai, yaitu “Berprestasi dan Berbagi Untuk Negeri”,” ujarnya.