Bos OJK: Penetrasi Asuransi Rendah, Ini Peluang Besar
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan masih rendahnya penetrasi asuransi merupakan peluang yang bisa dibidik
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan masih rendahnya penetrasi asuransi merupakan peluang yang bisa dibidik oleh pelaku industri jasa asuransi.
“Penduduk kita terbesar di ASEAN dan nomor 4 di dunia, dengan pertumbuhan kelas menengah yang tinggi dan mulai membutuhkan layanan beyond banking,” kata dia, saat keynote speech pada acara Insurance Day 2015, di Jakarta Jumat (6/11/2015)
Menurut dia, besarnya jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia merupakan peluang besar untuk perusahaan asuransi. Dari 58 juta unit UMKM yang ada Indonesia akan terus tumbuh setiap tahunnya akan membutuhkan pelayanan produk asuransi untuk melindungi harta benda mereka.
Selain itu, luasnya lahan pertanian dan peternakan di Indonesia juga membutuhkan perlindungan asuransi sebagai perlindungan usaha agar ketika terjadi musibah tidak memiskinkan mereka.
“Ini pangsa pasar besar, sangat disayangkan jika tidak digarap serius,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.