Pelindo II Tak Mau Tawarkan Sahamnya ke Masyarakat
Alasan utamanya karena perusahaan BUMN yang dipimpin RJ Lino sudah sangat menguntungkan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelindo II (persero) menegaskan tidak akan melakukan IPO (Initial Public Offering/penawaran saham umum ke publik).
Alasan utamanya karena perusahaan BUMN yang dipimpin RJ Lino sudah sangat menguntungkan.
"Kita tidak akan IPO, sekarang saja kita sudah untung buat apa IPO," ujar Direktur Keuangan Pelindo II Orias Petrus Moedak di Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Orias memaparkan keuntungan Pelindo II berasal dari pemasukan Jakarta International Container Terminal dan terminal Koja sebesar 120 juta dollar AS tahun depan.
"Dari sisi target cash flow, proyeksi tahun depan, dari JICT dan Koja saja sudah 120 juta dollar per tahun," kata Orias.
Orias memaparkan keuntunga Pelindo II juga berasal dari transaksi ekspor-impor yang melalui Tanjung Priok.
Meski saat ini ekspor impor mengalami penurunan 60 sampai 70 persen, namun sampai pertengahan tahun perseroan dapat pemasukan Rp 3 triliun berkat penyesuaian tarif untuk barang impor.
"Ada penyesuaian akhir tahun akibat penurunan ekspor-impor. Karena ada penyesuaian tarif, walaupun volume turun tapi tarif naik," jelas Orias.
Orias menambahkan meski perseroan tidak akan menawarkan sahamnya, namun di 2017 anak usaha Pelindo II yakni PT Pengerukan Indonesia (Rukindo) akan melakukan IPO.
Hal ini sejalan dengan potensi bisnis di sektor tersebut masih bagus.
"Nanti anak usaha kita, PT Rukindo mau catatkan sahamnya sekitar kuartal pertama 2017," kata Orias.