Jokowi: Bangun Negara Ini Tak Cukup Mengandalkan APBN
Presiden Jokowi mengaku gembira karena dapat melakukan groundbreaking pada proyek-proyek infrastruktur yang akan dibangun di Kalimantan Timur.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan membangun negara ini tidak mungkin hanya mengandalkan APBN karena masih jauh dari cukup.
Demikian disampaikan Jokowi ketika melakukan groundbreaking proyek-proyek strategis Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur di Kawasan Industri Buluminung , Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (19/11/2015).
"Infrastruktur kita butuh lebih Rp 5.000 triliun. Sementara APBN kita hanya Rp 1.000 - Rp 2.000 triliun," ujar presiden sesuai keterangan tertulis Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
Jokowi ingatakan, saat ini semua negara bersaing dan berkompetisi untuk menarik investasi. Karena semakin banyak arus modal masuk, semakin banyak investasi dibangun, semakin sejahtera rakyat di daerah itu.
Oleh karenanya apa yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sudah tepat dengan menarik investor untuk membangun proyek-proyek strategis.
Karena itu Presiden berpesan agar investasi yang masuk juga harus diperhitungkan dengan baik karena jangan sampai menguras sumber daya.
"Yang namanya industri, manufaktur dan infrastruktur, itu yang mempengaruhi perkembangan ekonomi daerah. Kalau investasi menguras sumber daya alam, itu yang harus kita hati-hati," ujar Presiden.
Selalu Cek
Presiden Jokowi mengaku gembira karena dapat melakukan groundbreaking pada proyek-proyek infrastruktur yang akan dibangun di Kalimantan Timur.
Tapi, Jokowi mengingatkan, untuk memastikan proyek-proyek itu dikerjakan, ia akan meninjau proyek itu dalam 3-4 bulan mendatang.
"Pasti saya akan cek, saya akan cek, saya akan cek lagi," ujar Presiden.
Sebelumnya, Gubernur Awang Faroek Ishak melaporkan bahwa groundbreaking meliputi proyek-proyek :
1. Groundbreaking Bentang Panjang Jembatan Pulau Balang, panjang 804 m, dana dari APBN Rp 1,33 Triliun, rencana selesai tahun 2019
2. Groundbreaking KA Borneo, dengan niilai investasi Rp 72 Triliun, hasil investasi dari perusahaan Rusia yaitu Russian Railways.
3. Groundbreaking National Marine Science and Tecnopark, dilakukan oleh pihak Rusia dan Republik of Tatarstan
- kapal patrol cepat: USD 8 juta
- Pellets Factory : USD 10 juta
- Fibre Glass Pipe : USD 30 juta
- Biomass : USD 5 juta
- Refinery : USD 400juta
- Service center : USD 1 Milyar
- Solar Panels : USD 300 juta
- Upgrade Brown coal : USD 4 juta
- Coal Storage : USD 17 juta
- Pabrik Bahan Bangunan Rumah Murah : USD 20 juta
4. Groundbreaking Proyek lanjutan Tol Balikpapan- Samarinda, Telah dimulai pd 12 Januari 2011, panjang Tol 99,22 km dengan nilai Rp 9,5 Triliun.
5. Groundbreaking pelabuhan Benoa Taka, di Kab. Penajam Paser Utara, biaya USD 2,5 milyar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.