Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mencapai target penyaluran pembiayaan perumahan PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) akan melakukan pemilihan yang lebih selektif.

Direktur Bisnis BNI Syariah, Imam Teguh Saptono mengatakan, pemilihan calon debitur atau nasabah yang mengambil pembiayaan dilakukan untuk menjaga kualitas asset pembiayaan.

“Kami akan pilih segmen yang memiliki kapasitas pembayaran yang baik dan lancar,” kata Imam, di Jakarta, Jumat (20/11/2015)

Selain itu, pembiayaan akan diberikan untuk lokasi perumahan dan jenis bangunan yang masih memiliki potensi baik. BNI Syariah juga akan melakukan pembatasan pembiayaan dan menurunkan rasio financing to value untuk tujuan pembiayaan dan segmen nasabah dengan risiko yang tinggi.

Per September pembiayaan perumahan kami sudah mencapai Rp 7,53 triliun. Selain itu, number of account (NOA) mencapai 40.834 rekening dengan pertumbuhan year on year (yoy) naik sebesar Rp 1,04 miliar atau 23,99 persen.

Pembiayaan Griya iB untuk rumah pertama sekitar 40,65 persen, dengan minimal harga rumah kisaran Rp 300 juta hingga Rp 400 juta.