Ingin Punya Toko Alfamart Sediakan Dana Segini
Ingin ikut berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia mendorong industri ritel untuk terus berekspansi ke pelosok negeri.
Editor: Robertus Rimawan
Akhirnya, bisnis minimarket bisa bersaing secara fair dalam memuaskan konsumen dan memberikan harga yang wajar.
Menurut Nur Rachman, ada beberapa keuntungan dengan semakin banyaknya minimarket hadir di sebuah daerah. Masyarakat bisa terbantu dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari.
Tak hanya itu, tenaga kerja lokal juga akan banyak diserap.
“Ini karena setiap toko menyerap 8-10 orang karyawan, itu di luar karyawan office. Per September 2015, jumlah karyawan Alfamart mencapai 103.683 orang,” terangnya.
Lebih dari itu, minimarket juga menyediakan kemudahan fasilitas pembayaran seperti tagihan listrik, air, telepon, TV kabel, pajak, kredit finansial, pembelian tiket KA, hingga pembayaran booking tiket pesawat.
Kehadiran minimarket di suatu daerah juga memberi keuntungan terhadap pelaku UMKM lokal, produsen dalam negeri hingga pemerintah setempat.
Minimarket memberikan ruang bagi pedagang kecil untuk berjualan sebagai tenant di teras tokonya dengan harga sewa yang terjangkau.
Bagi home industry perusahaan juga memberi kesempatan kepada pengusaha lokal untuk menjadi pemasok produk Home Brand Private Label (HBPL).
Saat ini terdapat lebih dari 100 pemasok yang berasal dari pelaku UMKM.
"Bagi UMKM di sekitar toko juga dilakukan pembinaan melalui Program Outlet Binaan Alfamart (OBA)," ujar Nur Rachman.
Keuntungan minimarket bagi produsen, jaringannya memiliki peran yang signifikan dalam menyalurkan produk dari produsen dalam negeri ke konsumen akhir (end user) di seluruh tanah air.
"Data Nielsen per September 2015, untuk penjualan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) diluar rokok, minimarket memiliki market share yakni 27,4 persen, sedangkan supermarket/hypermarket 14,0 persen, dan pasar tradisional 58,6 persen.
Ini menunjukkan, peluang memasarkan produk dalam jaringan ritel yang memiliki jangkauan luas akan merangsang pertumbuhan produksi suatu produk itu sendiri, hal ini akan memberi kontribusi positif
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelasnya.
Kontribusi terrhadap pemerintah antara lain pada pos pendapatan negara melalui Pajak Penambahan Nilai (PPN) dari setiap transaksi di toko dan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui PBB, IMB, Pajak Reklame, Retribusi, dan lainnya.
“Sebagai perusahaan ritel nasional, kami berupaya agar kehadiran Alfamart dapat terus bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat di sekitar toko kami,” tandas Nur Rachman.(*)