Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi, mengapresiasi perusahaan BUMN PT Taspen (persero).

Hal ini ditandai penyerahan pembayaran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) serta Tabungan Hari Tua (THT) kepada lima pegawai aparatur negara.

"Ini bentuk kepedulian pemerintah bagi Korpri, bukan saja semasa hidup tapi ketika meninggal saat mengabdi. Hal ini akan membuat aparatur sipil negara (ASN) lebih tenang dalam bertugas," ujar Yuddy, Selasa (1/12/2015).

Penyerahan JKK tersebut sesuai dengan PP No. 70 Tahun 2015 tentang JKK dan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 298,643 juta kepada ahli waris pegawai Kementerian Pehubungan, yaitu Almh. Dyah Umiyarti Purnamaningrum, yang merupakan pegawai di Kementerian Perhubungan yang gugur menjalankan pelatihan bela negara.

Sementara pembayaran THT diberikan kepada 4 pegawai ASN, yaitu Ichwan, Suparman, RR Retno Rurukmawati, dan Zainal Arifin.

Apresiasi serupa juga disampaikan Diah Anggraeni yang sependapat dengan Menteri Yuddy terkait dengan penyerahan jaminan pensiun maupun jaminan duka.

Menurutnya, alangkah lebih baiknya apabila setiap kali perayaan ulang tahun Korpri, Taspen selalu berpartisipasi untuk menyerahkan jaminan dari asuransi tersebut.

"Saya sependapat, setiap ulang tahun Korpri menyerahkan uang pensiun dan uang duka. Mungkin bisa ditingkatkan lagi kedepannya, karena ini pertama kalinya," ujar Diah.

Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro mengatakanpemberian jaminan sosial merupakan salah satu bentuk hadirnya pemerintah.

Dalam hal ini melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berpartisipasi terhadap penyelenggaraan negara dengan memberikan jaminan kepada para aparatur negara.

"Kami tidak akan berhenti melakukan inovasi pelayanan untuk memberikan pelayanan terbaik," ujar Iqbal.

Saat ini, Taspen berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada peserta pensiun di seluruh tanah air yang berjumlah 6,8 juta orang yang terdiri dari 4,4 juta orang peserta aktif, dan 2,4 juta peserta pensiun yang tersebar di seluruh tanah air.