Harga Minyak Anjlok Hingga Melebihi Level Terendah pada 2009
Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 27 persen di atas rata-rata 100 hari.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Harga minyak bertahan di level terendah sejak Februari 2009 menyusul keputusan Iran yang memutuskan untuk tetap meningkatkan ekspor minyak. Di tengah pasokan minyak global yang melimpah.
Mengacu data Bloomberg, Senin (14/12/2015) kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari turun sebanyak 35 sen ke level 35.27 sen dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di 35.39 dolar AS pukul 00:27 waktu WIB Seoul.
Minyak sejenis turun 1.14 ke 35.62 dolar AS pada hari Jumat (11/12), penutupan terendah sejak Februari 2009. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 27 persen di atas rata-rata 100 hari.
Deputy oil minister for international and commerce affairs Amir Hossein Zamaninia menegaskan tidak ada peluang bagi Iran untuk menunda rencana meningkatkan ekspor minyak meski di tengah anjloknya harga.
Sementara, minyak jenis Brent untuk pengiriman Januari turun sebanyak 49 sen, atau 1,3 persen ke level 37,44 dolar AS per barel di London berbasis ICE Futures Europe Exchange . Meluncur 1.80 ke 37.93 dolar AS per barel pada hari Jumat (11/12), penutupan terendah sejak Desember 2008. (Yudho Winarto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.