Penurunan Suku Bunga Simpanan Terus Berlangsung
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksikan penurunan suku bunga masih akan berlangsung meski penurunan akan terbatas
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksikan penurunan suku bunga masih akan berlangsung meski penurunan akan terbatas.
Dalam riset Indikator Likuiditas Desember 2015, LPS mengungkapkan adanya sinyal pergerakan suku bunga pasar uang antar bank (PUAB) yang meningkat. Selain itu target bank untuk mendapatkan komposisi dana ideal di akhir tahun dan untuk persiapan ekspansi tahun depan.
“Faktor ini yang berpotensi untuk menahan penurunan tingkat bunga simpanan lebih cepat,” kata Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho di Jakarta, Rabu (16/12/2015)
Dia menambahkan, faktor kritikal yang patut dicermati terkait kondisi likuiditas adalah strategi pendanaan pemerintah dari pasar surat berharga yang akan berdampak pada kondisi likuiditas perbankan secara umum.
Hasil pemantauan terhadap bunga deposito bank-bank acuan LPS (Suku Bunga Pasar) masih memperlihatkan tren penurunan. Bunga deposito rata-rata periode awal Desember 2015 menurun 9 basis poin (bps) dari awal November 2015 menjadi 6,99 persen.
Sedangkan, suku bunga maksimum juga masih turun sebesar 12 bps menjadi 8,31 persen. Kondisi likuiditas dana pihak ketiga (DPK) yang masih longgar memberikan ruang yang cukup besar bagi perbankan untuk menyesuaikan beban bunga dalam rangka memperbaiki tingkat net interest margin (NIM).