TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terus naiknya nilai tukar Dollar Amerika terhadap Rupiah yang sudah mencapai angka Rp 14 ribu, juga buruh yang tak henti-hentinya meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), membuat pelaku usaha harus terus memutar otak.

Salah satu perusahaan yang terus mencari cara tetap bertahan adalah PT. Tira Austenite. Perusahaan besi baja yang memiliki 400 pekerja ini mengaku terus mengajak pekerjanya untuk kreatif.

"Hasilnya cukup memuaskan, kami tak lagi kebingungan dengan persoalan yang ada saat ini," kata Presiden Direkur PT. Tira Austenite, Selo Minardi kepada wartawan, Kamis (17/12/2015).

Menurutnya, selain mengajak pekerja kreatif, pihaknya juga mengajak semuanya untuk menghemat. Karena dari biaya penghematan bisa dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan lain.

"Kalau kita bisa menekan biaya lain, pastinya kenaikan UMP dan tingginya nilai tukar dolar tak menjadi persoalan," ujarnya.

Dia mengatakan, agar tetap bisa mengibarkan bendara perusahaannya, juga sedikit memutar haluan.

Pasalnya, saat ini ia juga menjadi penyedia kerangka untuk pembuatan truk pengakut mobil.

"Kami juga menjadi penyedia sparepart untuk mesin pabrik gula," tuturnya.

Menurutnya, dari kreatifitas pekerjannya, persoalan yang ada saat ini tak lagi menjadi hambatan.

Terlebih, saat ini pihaknya kembali membuat dua unit pabrik yang pada tahun 2016 bisa dioperasikan.

"Istilahnya, Ini salah satu inovasi, agar terus berjalan kita harus mencari bisnis lain," katanya.