Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perbaikan Ekonomi Dorong Pertumbuhan Bisnis Bank Syariah

Bisnis perbankan syariah tahun depan diprediksi membaik dibandingkan 2015.

Penulis: Sylke Febrina Laucereno
Editor: Sanusi
zoom-in Perbaikan Ekonomi Dorong Pertumbuhan Bisnis Bank Syariah
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Area Manager Bank Muamalat Jawa Barat Affiatty Sofia Mantini (duduk tengah) bersama Direktur Operasional Rumah Zakat Herry Hermawan (berdiri kanan) bersama jajarannya meninjau kegiatan penimbangan balita seusai melakukan penyaluran bantuan operasional di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis (RBG) RZ, Jalan Burangrang, Kota Bandung, Jumat (29/5/2015). Penyaluran bantuan operasional dari Bank Muamalat ini untuk menunjang kegiatan pelayanan USG gratis bagi ibu hamil, persalinan, layanan kesehatan bayi dan balita, serta masyarakat yang kurang mampu. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bisnis perbankan syariah tahun depan diprediksi membaik dibandingkan 2015. Mulai membaiknya kondisi ekonomi nasional kuartal IV 2015 menjadi faktor pendorong pertumbuhan di tahun depan.

Direktur PT Bank Muamalat Indonesia Purnomo B Soetadi mengungkapkan, produk bank syariah yang akan tumbuh tahun depan yakni produk segmen konsumer. “Tahun depan konsumer secara industri akan positif dibanding tahun ini dan tahun lalu, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik kuartal IV ini, ini juga akan mendorong produk konsumer,” kata Purnomo, Minggu (20/12/2015).

Dia mengungkapkan untuk pembiayaan konsumer yang menjadi pendorong yakni pembiayaan perumahan dan pembiayaan kendaraan bermotor hingga pembiayaan multiguna.

“Pembiayaan konsumtif akan berjalan ketika ekonomi mulai membaik dan pembiayaan industri akan normal bahkan tumbuh,” jelas dia.

Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Buchori mengharapkan dengan usia OJK yang sudah 4 tahun diharapkan industri perbankan syariah bisa lebih baik.

Menurut Buchori, untuk membuat industri perbankan syariah tumbuh diharapkan pegawai OJK yang awalnya dari Bank Indonesia (BI) tetap memilih untuk bertugas di OJK.

"Ya tentunya pegawai yang penugasan dari BI tetap pilih di OJK dan tidak kembali lagi, sehingga akan lebih mudah untuk mengawasi," kata Buchori.

Berita Rekomendasi

Menurut dia, dengan pegawai lama dari BI yang ditransfer ke OJK pengawasan untuk pengembangan industri perbankan syariah menjadi lebih mudah, karena pegawai sudah mengetahui seluk beluk pengawasan bank syariah sebelumnya.

"Kalau pegawainya baru akan lebih sulit untuk mengembangkan," kata Buchori.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas