Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hipmi Minta Menhub Tambah Penerbangan Ke KTI

Lonjakannya luar biasa sampai seratus persen dari harga normal.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Hipmi Minta Menhub Tambah Penerbangan Ke KTI
Surya/Hayu Yudha Prabowo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jelang Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 harga-harga tiket pesawat di Kawasan Timur Indonesia melonjak hingga 100 persen dari harga normal.

Sebab itu, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menambah penerbangan ke Kawasan Timur Indonesia (KTI).

“Lonjakannya luar biasa sampai seratus persen dari harga normal. Kita minta Pak Menhub menambah penerbangan ke KTI,” ujar Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi BPP Hipmi Anggawira.

Anggawira mengatakan, berdasarkan laporan dari Badan Pengurus Daerah sekawasan timur Indonesia, harga tiket pesawat menjelang Natal dan Tahun Baru mulai merangkak signifikan dari harga normal sudah sejak tanggal 20 Desember 2015.

“Puncaknya tanggal Kamis, 24 Desember harga tiket sudah melambung pada harga tertinggi sejak republik ini berdiri,” ujar Anggawira.

Dalam pantauan Hipmi misalnya, harga tiket Jakarta ke sejumlah Kota ke Papua, terendah saja telah mencapai Rp 7 juta sampai Rp 8 juta. Padahal, harga normalnya hanya sekitar Rp 3 juta sampai Rp 4 juta.

Hal yang sama juga penerbangan antar kota di Papua juga mengalami kenaikkan hampir 100 persen. Bahkan ada yang melebihi 100 persen.

Berita Rekomendasi

Hipmi meminta agar pemerintah menertibkan kenaikkan ini dengan menambah penerbangan ke KTI.

“Penerbangannya harus ditambah. Jauh hari sebenarnya ini sudah harus diantisipasi oleh pemerintah. Banyak penerbangan yang tidak padat penumpang di kawasan barat dialihkan saja ke KTI,” ujar Anggawira.

Anggawira mengatakan, lonjakan harga ini sangat memberatkan umat Kristiani yang merayakan Natal di Papua dan KTI lainnya.

“Kita tahu kan ini Natal seharusnya membawa sukacita bagi saudara kita umat Kristiani yang merayakan Natal. Ini malah harga tiket melambung tinggi,” ujar Anggawira.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas