TRIBUNNEWS.COM, SIBOLGA --- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Sibolga optimistis dapat memberikan layanan penyeberangan yang maksimal kepada pengguna jasa, utamanya penumpang pejalan kaki selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2016.

GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Sibolga Capt.Zulkifli menyatakan, pihaknya akan mengoptimalkan layanan penyeberangan sesuai dengan kemampuan, dan tetap memprioritaskan aspek keselamatan pelayaran.

Untuk periode puncak arus keberangkatan angkutan Natal, tercatat ada kenaikan trafik pengguna jasa sekitar 9-10 persen dibandingkan tahun lalu.

ASDP Cabang Sibolga menyiapkan tiga armada kapal, dua kapal untuk lintasan penyeberangan Sibolga - Gunung Sitoli dilayani oleh KMP Belanak dan KMP. Manumbing Raya, sedangkan untuk lintasan Sibolga - Teluk Dalam dilayani KMP. Simelue. Untuk Simelue, jadwal regular 1 kali seminggu, dan lintasan Teluk Dalam - Pulautelo 2 kali seminggu.

"Untuk lintasan Sibolga-GunungSitoli regulernya memang satu hari satu kapal. Namun sekarang lagi peak season, sehari ada dua kapal yang melayani. Kami prioritaskan penambahan kapasitas angkut untuk penumpang, sehingga bisa terlayani dengan baik," kata Zulkifli, Minggu (27/12).

Diprediksikan, puncak arus balik penyeberangan di Sibolga pada 3-4 Januari 2016. "Saat berangkat, penumpang lebih terdistribusi, namun saat arus balik ada kecendrungan akan berbarengan, karena kultur masyarakat akan memaksimalkan waktu libur sebelum kembali masuk kantor. Ini berpotensi terjadi antrian saat arus balik," katanya.

Karenanya, Zulkifli berharap kondisi cuaca tetap stabil sehingga pelayanan tidak terganggu. Selain cuaca buruk yang berpengaruh terhadap perjalanan kapal, kendala lainnya karena keterbatasan kondisi terminal yang dikelola PT Pelindo I.

"Memang, kondisinya membutuhkan pembenahan sehingga proses bongkar muat lebih lancar. Saat ini, penumpang kerap kebasahan jika terjadi hujan, karena kondisi terminal yang terbatas," tuturnya.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat mengatakan, upaya peningkatan layanan penyeberangan dilakukan di setiap pelabuhan ASDP, maupun lokasi lainnya yang terdapat layanan kapal penyeberangan pelat merah ini.

"Intinya, kami tidak ingin pengguna jasa kecewa, dapat menikmati penyeberangan yang aman, nyaman, dan selamat," ujarnya.

Tahun ini, pemantauan layanan penyeberangan difokuskan pada 12 cabang pelabuhan di seluruh Indonesia, yang berdasarkan pengalaman di tahun- tahun sebelumnya terjadi peningkatan jumlah produksi yang cukup tinggi.