OJK Anggap Ketahanan Perbankan Nasional Masih di Level Aman
per November rasio kecukupan modal bank atau capital adequacy ratio (CAR) masih di level 21,35 persen
Penulis: Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan ketahanan industri perbankan secara umum masih memadai.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan risiko likuiditas, risiko kredit dan risiko pasar lembaga jasa keuangan (LJK) masih terjaga ditopang oleh permodalan yang cukup tinggi.
Muliaman menyebutkan per November rasio kecukupan modal bank atau capital adequacy ratio (CAR) masih di level 21,35 persen masih lebih tinggi dari ketentuan minimum 8 persen.
Sedangkan untuk likuiditas masih terjaga, tercermin dari alat likuid yang cukup memadai untuk mengantisipasi potensi penarikan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Pada 21 Desember 2015, rasio alat likuid terhadap Non-core deposit dan rasio alat likuid terhadap DPK masih tinggi masing-masing sebesar 76,01 persen dan 15,99 persen.
Sedangkan untuk rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) 2,66 persen secara kotor dan 1,22 persen secara bersih per November 2015.
"Memang masih ada peningkatan risiko pasar seiring meningkatnya volatilitas pasar keuangan dan melemahnya nilai tukar rupiah terkait masih adanya ketidakpastian kenaikan bunga The Fed," kata Muliaman di Jakarta, Rabu (30/12/2015)
Menurut dia, setelah Fed Funds Rate, volatilitas telah menurun dan OJK meyakini tekanan di pasar keuangan akan lebih rendah dibandingkan tahun 2015.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.