TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar gembira bagi pengguna kendaraan.

Karena, harga bahan bakar minyak (BBM) akan turun lebih besar dari rencana semula.

Harga baru Premium yang akan berlaku sebesar Rp 7.050 per liter sedangkan untuk solar menjadi Rp 5.650 per liter.

Sebelumnya, akhir Desember 2015 lalu pemerintah mengumumkan harga Premium dan Solar masing-masing sebesar Rp 7.150 per liter dan Rp 5.950 per liter.

Karena pemerintah membatalkan pungutan Dana Ketahanan Energi (DKE) yang diambil dari harga BBM jenis premium dan solar maka harga premium dan solar turun lagi.

Hal itu membuat harga jual premium pada Selasa, 5 Januari 2016 Rp 6.900 dan Solar Rp 5.750.

"Yang tadinya mau ditarik (Dana Ketahanan Energi) sekian itu menjadi tidak jadi," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (4/1/2016).

Darmin memaparkan rencana awalnya di rapat terbatas Istana Presiden, akan diumumkan harga baru BBM yang disesuaikan dari perhitungan pungutan DKE. Dalam hal ini harga premium yang diturunkan Rp 6.900 akan dinaikan Rp 200 untuk DKE menjadi Rp 7.100 dan solar yang semula Rp 5.750 naik Rp 300 jadi Rp 6.050

"Penurunan harga yang tadinya diumumkan jadi berubah dia," ungkap Darmin.

Darmin memaparkan pada awalnya penambahan harga di DKE mulai berlaku pada 5 Januari 2016. Dengan adanya penundaan pungutan tersebut, esok hari masyarakat sudah pasti bisa menikmati harga premium Rp 6.900 per liter dan solar Rp5.750 per liter.

"Harga BBM tidak termasuk biaya pungutan," tegas Darmin.