TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membidik 40 juta penumpang pada tahun ini. Jumlah target penumpang tersebut tumbuh sebesar 11 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang sepanjang tahun 2015 lalu yang mencapai 36 juta orang.

Manajemen GIAA memaparkan, target penumpang Garuda tahun ini 27 juta orang dan penumpang Citilink, anak GIAA, diproyeksikan mencapai 13 juta orang. "Target itu seiring penambahan jumlah pesawat tahun ini," kata Direktur Utama GIAA Arif Wibowo, Kamis (7/1/2016).

Tahun ini, GIAA berencana menambah 23 pesawat, yang terdiri dari Garuda wide body 6 unit, ATR 9 unit dan 8 unit Airbus A320 untuk Citilink. Untuk wide body, GIAA berencana mendatangkan 5 unit Airbus 330 dan 1 unit B777.

Tahun lalu, GIAA menambah 18 unit pesawat. Demi mendukung ekspansi itu, GIAA mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai 160 juta dolar AS tahun ini.

Arief mengatakan, sebagian besar capex berasal dari eksternal dan sisanya kas internal. Namun maskapai udara ini belum memutuskan alternatif pendanaan untuk mendanai capex itu. 

Manajemen Garuda masih terus melihat perkembangan pasar penerbangan untuk memutuskan strategi pendanaan. Sebelumnya, GIAA mengkaji menerbitkan obligasi global senilai 500 juta dolar AS pada tahun ini. (Dina Mirayanti Hutauruk)