Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dukung Sektor Perikanan PT Dua Putra Utama Makmur Tambah 20 Kapal 120 GT

Di sisi hasil penangkapan ikan pada tahun ini, diprediksi bisa mencapai 6,15 juta ton.

Penulis: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah melalui kementerian kelautan dan perikanan menargetkan potensi produksi hingga akhir 2019 bisa mencapai 24,11 juta ton dengan perkiraan pertumbuhan 14,96 persen.

Di sisi hasil penangkapan ikan pada tahun ini, diprediksi bisa mencapai 6,15 juta ton.

Jika sektor nelayan tangkap ikan pertumbuhannya bisa mencapai 1,73 persen pada 2019, berarti para nelayan bisa menghasilkan ikan tangkap sebesar 6,59 juta ton.

Melihat momentum ini PT Dua Putra Utama Makmur berupaya meningkatkan jumlah produksi dengan menambah jumlah kapal . Setelah pembelian 10 kapal pada tahun ini, DPUM bakal menambah 20 kapal lagi tahun depan.

Komisaris Utama PT Dua Putra Utama Makmur Witjaksono mengatakan, nantinya perseroan bakal memiliki 35 kapal pada 2016 dan sebelum 2018 bisa memiliki 50 kapal.

Untuk pembelian kapal tahun depan, perseroan menghitung setidaknya butuh Rp 85 - 90 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membeli sedikitnya 10 kapal berkapasitas 120 GT,

Saat ini, kapasitas pabrik perseroan di Pati, Jawa Tengah sebesar 4.000 ton. Perseroan akan meningkatkan kapasitas lima kali lipat menjadi 20.000 ton pada akhir tahun depan. Dengan demikian, perseroan yakin bisa meningkatkan pangsa pasarnya secara nasional menjadi 20 persen dari sekarang sekitar 10 persen.

BERITA REKOMENDASI

Besarnya potensi kelautan saat ini belum tergarap secara optimal karena masih kecilnya produksi di sektor maritim ini.

“Satu contoh kecil belum tergarapnya sektor maritim secara maksimal adalah produksi ikan tuna, Indonesia masih kalah dengan Thailand. Jika Thailand yang hanya punya luas laut 205.600 kilometer persegi bisa memproduksi ikan tuna sebanyak 800.000 ton per tahun, kenapa Indonesia hanya mampu menghasilkan 600.000 ton per tahun. Sudah jelas ada yang tidak beres,” tegasnya di Jakarta, Senin (11/1/2016).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas