TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) secara buka-bukaan menyebutkan nilai 100 persen sahamnya sebesar 16,2 miliar dollar Amerika Serikat.

Informasi tersebut didapatkan saat Kementerian ESDM melakukan Freeport Indonesia Rabu (13/1/2016).

"Di dalam penawaran tersebut juga disampaikan besarannya yang 100 persen adalah 16,2 miliar dollar AS," ujar Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono di Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 77 tahun 2014 mengatakan PT Freeport Indonesia (PTFI) wajib melakukan divestasi maksimal 60 persen.

Secara bertahap saat ini pemerintah Indonesia sudah mendapatkan saham Freeport sebesar 20 persen.

"Valuasi asetnya PP Nomor 77 sudah mengatur kalau nggak salah 60 harus," tegas Bambang.

Bambang memaparkan dalam melakukan divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI), Kementerian ESDM akan bekerjasama dan berkoordinasi dengan kementerian lain.

Pihak pemerintah pun ingin segera melakukan proses tersebut.

"Tentunya kita enggak mau berlama-lama juga, kita harus cepat juga," ujar Bambang.

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah melepaskan sahamnya sebesar 10,64 persen hari ini.

Nilai sahamnya yang dilepas sebesar 1,7 miliar dollar AS.

Dengan persetujuan divestasi saham Freeport sebesar 10,64 persen, pemerintah RI sudah memiliki 20 persen saham Freeport.

Rencananya PT Freeport Indonesia (PTFI) akan kembali melakukan divestasi saham pada 2019 sebesar 10 persen.