Ini Penjelasan Freeport soal Divestasi Saham yang Dianggap Kemahalan
Freeport menjelaskan latar belakang harga 10,64 persen saham PT Freeport Indonesia dibanderol 1,7 miliar dollar
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Freeport menjelaskan latar belakang harga 10,64 persen saham PT Freeport Indonesia dibanderol 1,7 miliar dollar atau Rp 23,67 triliun (kurs 13.900).
Direktur Freeport Indonesia Clementino Lamury mengatakan pihaknya memasang harga sebesar itu dengan menggunakan asumsi kontrak Freeport Indonesia akan diperpanjang setelah 2021 mendatang.
"Jadi memang harga saham yang kami tawarkan itu menghitung mengasumsikan perpanjangan operasi kami setelah 2021," ujar Clementino saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Selain itu, Freeport mengasumsikan nilai saham yang ditawarkan tersebut dengan investasi yang sudah dan yang akan ditanamkan kelak.
Hal itu sehubungan dengan pengembangan tambang bawah tanah.
"Sekaligus juga investasi yang kami telah tanamkan sebanyak 4,3 miliar dollar sehubungan dengan tambang bawah tanah dan future invesment kami sebesar 15 miliar dollar," kata Clementino.
Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR Ramson Siagian mendesak agar Freeport terbuka dengan harga divestasi yang ditawarkan.
"Kita ingin yang realistis. Kami ingin semua perusahaan pertambangan di republik ini mengemukakan apa adanya. Jangan financial engineering yang dimainkan," ucap Ramson. (Yoga Sukmana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.