Harga Murah, DPR Usul Pemerintah Beli Saham Freeport Mcmoran
Harga sahamnya saat ini sedang anjlok dibandingkan harga saham perusahaan yang bercokol di Timika, Papua
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPR Komisi VII RI mengusulkan pemerintah membeli saham PT Freeport-McmoranCopper & Gold Inc , perusahaan induk dari Freeport Indonesia.
Pasalnya harga sahamnya saat ini sedang anjlok dibandingkan harga saham perusahaan yang bercokol di Timika, Papua.
Dari data New York Stock Exchange harga saham Freeport Mcmoran seluruhnya turun sampai 4,55 miliar dollar AS hari ini. Sedangkan anak usahanya PT Freeport Indonesia nilai sahamnya 100 persen sebesar 16,2 miliar dollar AS.
"Posisi induk perusahaan Freeport Mcmoran di Amerika serikat itu mengalami penurunan harga saham begitu tajam, artinya market value Freeport Mcmoran anjlok," ujar Anggota DPR Komisi VII Ramson Siagian di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Menurut Ramson seharusnya nilai saham Freeport Mcmoran bisa lebih rendah daripada sekarang.
Hal yang membuat saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat masih bernilai, karena ada isu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memperpanjang kontrak Freeport Indonesia namun ditolak bahkan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli.
"Reaksi publik termasuk Rizal Ramli menyerang Menteri ESDM, pengaruh di market harga stock saham (Freeport Mcmoran) seharusnya bisa menurun drastis, apalai ada penolakan publik dan pengamat," ujar Ramson
Ramson memaparkan jika pemerintah Indonesia bisa menguasai 40 persen saham Freeport Mcmoran, otomatis bisa mengatur saham Freeport Indonesia.
Apalagi harga saham senilai 1,7 miliar dollar AS masih dinilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno terlalu mahal.
"Masuk domain pemerintah, kuasai 40 persen, semua keputusan strategis bisa dipengaruhi pemegang saham," ungkap Ramson.