TRIBUNNEWS.COM -- Anak adalah peniru ulung. Jangan berharap anak Anda bisa mengelola uang saku dengan baik jika Anda juga tidak bisa mengelola keuangan keluarga dengan baik pula.

Sebelum memperoleh pengetahuan tentang fungsi uang, anak kecil sebetulnya sudah mengetahui uang sebagai alat untuk membeli barang, Diana Sandjaja, perencana keuangan Tatadana Consulting, mengatakan, pengetahuan ini muncul di benak anak lantaran sering melihat orangtuanya berbelanja.

Karena itu, cara paling efektif untuk mengajarkan anak mengelola uang saku adalah dengan memberi contoh. Menasihati anak lewat kebiasaan orangtua akan lebih mengena dibandingkan lewat kata-kata.

Perencana keuangan OneShildt Financial Planning Pandji Harsanto, mengatakan, jangan pernah mengharapkan anak bisa menghemat uang saku jika orangtua masih boros.

Jangan pernah pula berharap sang buah hati suka menabung jika orangtua tidak suka menabung.

Karena itu, jika memberikan celengan kepada anak, orangtua juga harus memiliki celengan yang sama yang diletakkan di sisi celengan anak.

Dengan begitu, anak akan meniru kebiasaan orangtuanya menabung uang saku.

Jadi, orangtua harus bisa mengelola keuangan keluarga sebelum mengajarkan anak mengelola uang saku. Bagaimanapun, pendidikan keuangan anak tanggung jawab orangtua. (Andi Muhammad Arief)