PT Timah Bantah Alami Kerugian
PT Timah kata Agung memang terpengaruh kondisi ekonomi global yang sedang krisis, akan tetapi masih bisa bertahan
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Sekretaris Perusahaan PT Timah Agung Nugroho membantah pihaknya mengalami kerugian seperti yang diutarakan pihak Serikat Pekerja.
PT Timah kata Agung memang terpengaruh kondisi ekonomi global yang sedang krisis, akan tetapi masih bisa bertahan.
"Kondisi umum yang kurang baik sangat mempengaruhi hampir semua perusahaan bahkan beberapa perusahaan besar sudah ada melakukan PHK," ujar Agung dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/1/2016).
PT Timah lanjut Agung masih mampu untuk bertahan meskipun harga logam turun lebih dari 30 persen.
Saat ini laporan tahun 2015 sedang disusun oleh auditor.
Agung memaparkan antara Manajemen dan Serikat pekerja juga bahu membahu untuk menjaga kinerja perusahaan.
Menurut Agung permintaan Serikat Pekerja untuk meminta mundur direksi dari perseroan tidak mewakili keseluruhan karyawan.
"Tuntutan dari Serikat pekerja tersebut hanyalah suara segelintir saja dan tidak mewakili seluruh karyawan kami," tegas Agung.
Dari data Serikat Pekerja, kinerja PT Timah (Persero) Tbk laba perusahaan merosot sejak tahun 2013 hingga tahun 2015.
Selain itu Serikat Pekerja juga memaparkan utang perusahaan jangka pendek dari Rp 263 Miliar pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp 2,3 Triliun di tahun 2015.
Kebijakan Direksi lainnya yang salah langkah menurut Serikat Pekerja yakni memitrakan seluruh tambang yang ada di darat.
Selain itu direksi PT Timah juga menyerahkan 80 persen tambang laut kepada mitra usaha membuat ancaman 7.000 karyawan bisa di PHK.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.