Arif Budimanta: Utang Luar Negeri Indonesia Masih Normal
Menurutnya, saat ini tidak perlu dikhawatirkan dengan jumlah utang luar negeri Indonesia.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
![Arif Budimanta: Utang Luar Negeri Indonesia Masih Normal](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelantikan-kein_20160121_193337.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Arif Budimanta menilai utang luar negeri Indonesia masih dalam batas normal.
Menurutnya, saat ini tidak perlu dikhawatirkan dengan jumlah utang luar negeri Indonesia.
"Soal utang pemerintah, kita masih dalam batas yang normal. Utang Indonesia masih proporsional," kata Arif di Jakarta, Sabtu (30/1/2016).
Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, pemerintah memiliki alasan untuk berhutang kepada luar negeri.
Dikatakannya, utang dilakukan untuk dipergunakan segala aktivitas produktif yang dapat dirasakan rakyat dalam waktu jangka panjang.
Arif mengatakan, pemerintah dalam melakukan utang lebih banyak untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
Karena saat ini masih terjadi disparitas harga antara di daerah dengan di pusat.
"Kita menggenjot pembangunan infrastruktur dengan cepat seperti instruksi presiden. Kalau infrastruktur tidak dibangun dengan baik maka akan menimbulkan ketimpangan harga," ujarnya.
Arif pun beerharap sektor perbankan bisa mengambil peran untuk dapat mengurangi utang luar negeri Indonesia.
"Kita harapkan mengenai pembiayaan bunga terkait hutang ada satu langkah efisiensi yang dilakukan oleh sektor perbankan secara keseluruhan agar suku bunga kita rendah. Nanti biaya produksi akan tumbuh, lalu sektor riil akan bergerak," katanya.