Penurunan Harga Avtur Bantu Ekspansi Garuda
Tahun ini perseroan akan mendatangkan 23 pesawat baru, 15 pesawat untuk Garuda dan sisanya untuk Citilink.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Arif Wibowo menilai pelemahan harga minyak dunia yang diikuti penurunan harga avtur cukup berdampak positif terhadap bisnis penerbangan. Tren ini membantu Garuda berekspansi dengan lebih aman.
"Jadi dengan adanya (harga) avtur yang turun, itu membantu kami melakukan ekspansi yang aman," ujar Arif di Jakarta, Sabtu (30/1/2016).
Garuda akan melakukan ekspansi berupa penambahan armada baru. Tahun ini perseroan akan mendatangkan 23 pesawat baru, dengan rincian 15 pesawat untuk Garuda dan sisanya untuk anak usaha, yakni PT Citilink Indonesia.
Garuda Sabtu ini baru saja menerima kedatangan satu unit pesawat Boeing 777. "Kami baru mendatangkan pesawat Boeing 777 dan ini menjadi pesawat (Boeing seri 777) ke-10 yang kami punya. Pesawat ini akan memperkuat rute-rute yang sudah ada seperti ke Timur Tengah, Eropa dan Jepang," tutur Arif.
Sementara untuk target perolehan penumpang tahun ini, Arif memproyeksikan Garuda dapat mengangkut 27,5 juta penumpang dan Citilink sebanyak 13 juta penumpang.
Pada 2015 lalu, total penumpang Garuda mencapai 25 juta dan Citilink 10 juta penumpang.
"Pekerjaan rumah kami itu sekarang bagaimana bersaing di pasar global, karena kalau pasar domestik sudah jelas. Garuda dan Citilink market sharenya tahun lalu 44 persen dan tahun ini target 50 persen," papar Arif.
Garuda Indonesia saat ini telah memiliki 143 pesawat yang terdiri dari 81 Boeing 737-800 NG, 9 Airbus 330-200, 13 Airbus 330-300, 11 ATR 72-600, 18 Bombardier CRJ 1000 NextGen dan 9 Boeing 777-300 ER.
Ke-15 pesawat baru Garuda yang akan didatangkan tahun ini terdiri dari 9 ATR 72-600, 5 Airbus 330-300 dan 1 Boeing 777-300 ER.