Awal Bulan, IHSG Berpotensi Terjadi Koreksi
IHSG terlihat akan bergerak konsolidatif, setelah terjadi kenaikan beruntun dalam beberapa hari kebelakang.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat akan bergerak konsolidatif, setelah terjadi kenaikan beruntun dalam beberapa hari kebelakang.
"Jika terjadi koreksi sehat selama tidak menembus support level, maka dapat dilakukan aksi akumulasi beli," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya, Jakarta, Senin (1/2/2016).
William memperkirakan, laju IHSG pada perdagangan awal pekan ini bergerak pada kisaran level batas bawah 4.502 dan level batas atas 4.639.
"IHSG akan bervariatif dengan potensi penguatan yang masih cukup besar untuk timeframe jangka panjang, sedangkan untuk jangka pendek memiliki kecenderungan tertekan," ucap William.
Potensi penguatan, kata William, akan cukup dipengaruhi oleh volatilitas harga komoditas minyak, serta nilai tukar rupiah dan akan ditopang oleh sentimen rilis data perekonomian yang diperkirakan masih stabil.
Adapun saham yang direkomendasikan William untuk perdagangan hari ini di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
PT PP Properti Tbk (PTPP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
