TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Memasuki awal tahun, manajer investasi agresif menargetkan pertumbuhan dana kelolaan. Indo Premier Investment Management (IPIM), misalnya, menargetkan bisa mengantongi dana kelolaan Rp 5,5 triliun di akhir tahun 2016.

"Dana kelolaan kami di akhir Januari lalu sekitar Rp 3,7 triliun," ujar Direktur IPIM Ernawan R.Salimsyah, Jakarta, Senin (1/2).

Menurut Ernawan, target tersebut akan dicapai melalui sosialisasi serta edukasi produk exchange traded fund (ETF). Diharapkan, melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi tersebut, jumlah investor akan terus bertambah. Apalagi, “Investor saat ini sudah semakin familier dengan produk ETF,” imbuh Ernawan.

IPIM merupakan anak perusahaaan PT Indo Premier Sekuritas dengan kepimilkan saham 97,2%. Perusahaan berdiri sejak tahun 2003 dengan mengantongi izin sebagai manajer investasi dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No Kep-14/PM/MI/2002.

Sedangkan proses spin off atau pemisahan dilakukan pada tanggal 18 Januari 2011. Hingga kini, IPIM menjadi pemain (ETF) berbasis saham dengan produk terbanyak.

Reporter Wahyu Satriani/Kontan