Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Semasa Jadi Mahasiswa, Dirut Bank Bukopin Ini Pernah Jualan Celana

Saat masih menjadi mahasiswa, Glen pernah jualan celana.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Semasa Jadi Mahasiswa, Dirut Bank Bukopin Ini Pernah Jualan Celana
Kompas.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bagi Glen Glenardi, jalan hidup adalah kuasa Tuhan. Glen memegang teguh prinsip, bekerja haruslah dengan ikhlas.

Prinsip itulah yang berhasil membuatnya bisa mencapai pencapaian tertinggi dalam kariernya saat ini. Yakni, menjadi Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk.

Sejak masih berstatus sebagai mahasiswa jurusan manajemen di Universitas Jayabaya, Glen sudah mulai mencoba untuk bekerja. Beragam pekerjaan sudah digelutinya, namun masih berupa pekerjaan paruh waktu alias part time.

"Saya pernah di real estate dan sales juga. Saya memang dari mahasiswa itu sudah mulai jualan," kata Glen ketika berbincang dengan Kompas.com di ruang kerjanya, Selasa (2/2/2016) lalu.

Ada satu pengalaman hidup yang menurutnya cukup pahit, namun membuatnya memetik pelajaran yang besar untuk mengarungi hidup.

Saat masih menjadi mahasiswa, Glen pernah jualan celana. Setiap hari dia berkeliling dari satu kantor ke kantor lainnya membawa celana yang dijualnya.

Ketika itu, ia menjajakan celana dagangannya di kawasan jalan MH Thamrin. Jakarta. Glen mengenang, kala itu kawasan Thamrin belum ramai dipenuhi gedung perkantoran seperti saat ini. Otomatis, ia pun harus bekerja ekstra keras agar celana dagangannya laris.

BERITA REKOMENDASI

"Saya pernah door to door jualan celana eks impor. Saya ketok-ketok kantor, jualan di Thamrin masih sepi. Gedung Jaya pernah saya masuki tuh. Ketok-ketok, diusir-usir," kenang Glen.

Tak hanya berdagang celana, Glen mengaku juga pernah berdagang pakaian yang dikulaknya di kawasan Pasar Uler. Ia mengenang, setiap hari ia menggendong tas besar berisi pakaian.

Namun, diakuinya ketika itu ia senang-senang saja menjalani hidup.

Akhirnya, pengalaman yang pernah dialaminya ketika masih menjadi mahasiswa mengajarkan Glen sebuah pesan, yakni pekerjaan harus dinikmati. Selain itu, ia pun belajar untuk ikhas dan memandang pekerjaan sebagai sebuah ibadah.

"Keyakinan saya itu kerja adalah ibadah. Kalau ibadah itu kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas. Kerja ikhlas bagi saya bukan sukses atau tidak, karena itu Tuhan yang atur. Yang penting lapangnya. Kita harus terima apapun yang kita hadapi, jangan lari dari kenyataan," ujar Glen.


Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan/Kompas,com

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas