Beli Mesin Simulator Asal Kanada, Lion Air Ingin Pilotnya Berkualitas Internasional
Lion Air Group menandatangani pengadaan lima unit simulator pesawat dari Kanada, CAE Inc.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Lion Air Group yang menaungi Lion Air, Batik Air, dan Wings Air, Malindo Air dan Thai Lion Air menandatangani pengadaan lima unit simulator pesawat dari Kanada, CAE Inc.
Kerjasama ini ditandai dengan MoU yang digelar di sela acara Singapore Air Show 2016, Selasa (16/2/2016).
General Manager Angkasa Training Center (ATC), Capt. Dibyo Soesilo mengatakan, bentuk kerjasama ini juga dilakukan berupa program pelatihan penerbang kepada Cadet menuju Captain yang diberikan oleh CAE.
(Kiri ke kanan) General Manager Angkasa Training Center (ATC), Capt. Dibyo Soesilo, Vice President Global Commercial Training Solutions and Business Development CEA Dean Fisher dan Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait menerima miniatur simulator di acara Singapore AirShow 2016, Selasa (16/2/2016). (Tribunnews.com/ Wahyu Aji)
"Kepada pilot-pilot kami lakukan kaderisasi untuk proses standarisasi kualitas dari pilot sampai proses training itu sendiri, sehingga kedepan, pilot punya license yang dikeluarkan Indonesia, juga dari Aribus Training Organisation," kata Dibyo kepada wartawan di Changi Exhibition Centre, Bandara Changi, Singapura, Selasa (16/2/2016).
Menurutnya, calon penerbang nantinya akan diberikan pendidikan teoritis dengan kualitas terbaik bertaraf dunia yang tentunya dilakukan untuk terus mendukung para penerbang Lion Air Group menjadi pilot yang berkompeten dan berkredibilitas tinggi.
"Jadi kami jamin pilot kami bisa berkualitas internasional," kata Dibyo.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, lima simulator yang dibeli memiliki jenis yang berbeda. Kelima Simulator tersebut terbagi dalam 3 Simulator Boeing 737MAX, 1 Simulator A320NEO, dan 1 Simulator ATR72-600.
"Simulator ini memberikan keyakinan kepada pilot supaya kita benar-benar mengutamakan keamanan penerbangan, kita urusan ini serius sekali, sehingga kita beli simulator yang terbaik," katanya.
Dibyo menambahkan, kelima Simulator Full Flight tersebut dilengkapi oleh teknologi CAE dengan sistem visual terbaru yang memiliki teknologi realism terinnovative milik CAE yang belum pernah ada sebelumnya.
Diketahui, Lion Air Group telah bekerja sama dengan CAE sejak tahun 2007 dan dengan pembelian 5 alat Simulator Full Flight di tahun ini, Lion Air Group total telah memiliki 17 alat Simulator baik yang telah beroperasi maupun dalam pemesanan. Lima simulator terbaru rencananya akan dikirimkan pada Februari 2017.