IWAPI Berkomitmen Membantu Peralatan Tepat Guna bagi UPPKS
Ke depan IWAPI berencana memperluas bantuan terutama untuk pemberdayaan masyarakat di wilayah pinggiran, terpencil, tertinggal dan perbatasan
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Nita Yudi mengatakan IWAPI siap mendukung program pemberdayaan ekonomi keluarga menuju masyarakat sejahtera.
IWAPI memberikan bantuan alat teknologi tepat guna (ATTG) kepada kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
"Ke depan IWAPI berencana memperluas bantuan terutama untuk pemberdayaan masyarakat di wilayah pinggiran, terpencil, tertinggal dan perbatasan yang merupakan lokasi Kampung KB," kata Nita di sela-sela seminar IWAPI dan BKKBN Mendukung Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Menuju Masyarakat Sejahtera di Jakarta, Rabu (17/02) .
UPPKS merupakan kelompok usaha ekonomi produktif yang anggotanya sebagian besar adalah wanita (ibu-ibu).
Pada awalnya kelompok ini adalah kelompok para peserta KB yang memiliki waktu luang kemudian memanfaatkannya dalam suatu kelompok kegiatan usaha kecil-kecilan untuk menambah penghasilan keluarganya.
Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty mengatakan, adanya mitra kerja adalah potensi terbaik dalam mendukung Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Kelompok UPPKS.
"Berdasarkan evaluasi, wadah kelompok UPPKS disamping dapat menambah penghasilan keluarga juga sangat efektif untuk pembinaan kepada pasangan usia subur (PUS) maupun peserta KB aktif," katanya.
BKKBN sendiri lanjut Surya, mempunyai berbagai kebijakan dalam pemberdayaan ekonomi keluarga.
“Kami mengimplementasikan berbagai kebijakan tersebut dengan membangun Kampung KB di setiap kabupaten,” ujar Surya.
Kampung KB yang dicanangkan Presiden Jokowi bulan januari lalu merupakan satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu.
"Di Kampung KB, terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis,' katanya.
Pembentukan Kampung KB disamping sebagai wujud implementasi Nawacita, khususnya cita ketiga yaitu Membangun Indonesia dari pinggiran dan cita kelima yaitu membangun kualitas manusia Indonesia.
Secara spesifik mempunyai tujuan antara lain adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan lingkungan, meningkatkan jumlah peseta KB aktif modern, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan dalam rangka mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.